Agus, S.Sos, "Pilkades Bukan Ajang Permusuhan, Jadikan Sebagai ajang Pemersatu"."

Agus, S.Sos (Calon Kades Cihujan-Cijaku) 

ipps_media: Lebak, Pesta Demokrasi Tingkat Desa/Kelurahan serentak di Kabupaten Lebak sebentar lagi akan dilaksanakan, mulanya Kabupaten Lebak mengagendakan pelaksanaan Pesta Demokrasi serentak ditingkat Desa pada tanggal 26 September 2021, Namun karena berbenturan dengan aturan PPKM yang terus diperpanjang, akhirnya Pemerintah merubah agenda jadwal Pelaksanaan Pilkades serentak sesuai dengan edaran bupati Lebak Nomor 141/2948-P3D/2021 yang mengacu pada Surat Edaran Kementerian dalam Negeri RI Nomor 141/4251/SJ bahwa Agenda Pelaksanaan pilkades serentak di Kabupaten Lebak akan dilaksanakan pada Tanggal 24 Oktober 2021. 

Untuk Desa Cihujan Kecamatan Cijaku Kabupaten Lebak, Kandidat Calon Kepala Desa berjumlah 2 orang, satu diantaranya incumbent dan satunya lagi Calon Baru. 

Agus, S.Sos Calon Kepala Desa dengan  Nomor Urut 2 warna Biru siap menjadi Kandidat pada pelaksanaan Pilkades serentak tahun ini.

Demi memenangkan pilkades, berbagai cara biasanya dilakukan. Tak jarang untuk menjatuhkan citra pesaing. Suhu politik menjadi panas. Apalagi tensi masyarakat, terutama pendukung peserta pilkada saat pesta demokrasi biasanya juga meninggi, sehingga rawan gesekan.

Calon Kepala Desa Cihujan Agus,S.Sos, nomor urut 2 meminta masyarakat agar menjaga suasana kondusif menghadapi Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) ini. “Sebagai seorang Calon kepala desa saya memiliki kewajiban untuk menyampaikan ini kepada masyarakat. Saya mengimbau agar masyarakat tetap jaga suasana kondusif, aman dan tentram,” kata Agus, S.Sos. Pilkades merupakan momen untuk mencari pemimpin. Bukan menjadi wadah untuk berpecah belah dan bermusuhan. “Beda pendapat, beda pilihan itu biasa. Jangan karena berbeda ini membuat kita saling bermusuhan. Gara-gara berbeda dukungan atau pilihan tali persaudaraan menjadi rusak. Jangan seperti itu. Itu namanya tidak bijaksana dalam berpolitik,” Tambah Agus.

Dia pun mengungkapkan, Pilkades juga jangan dijadikan ajang saling hujat menghujat. Apalagi menggunakan sarana media sosial sebagai wadah untuk menyebarkan informasi bohong, ujaran kebencian dan sebagainya. “Santunlah dan bijaksanalah. Pilkades bukan momen untuk saling bermusuhan. Berbeda itu hal yang biasa,”. Jangan sampai gara-gara berbeda pilihan ini yang tadinya teman jadi bermusuhan, tidak bertegur sapa dan malah saling ribut. Bahkan, antara sesama keluarga juga bertengkar. “Ini yang harus diperbaiki. Biarlah berbeda pilihan. Namun, jangan ciptakan permusuhan karena perbedaan. Jangan menghasut dengan memberikan informasi bohong. Kenapa meributkan perbedaan kalau kita bisa hidup rukun dan damai dalam sebuah kebhinekaan,” 

13/9/2021

Agus, S.Sos

ippsmedia.com